Total Tayangan Halaman

Senin, 04 Mei 2015

Ujian Tengah Semester Metodologi Pengajaran PAI



Oleh
Nama: Mustainah
NIM: 2013.01.079
Semester: IV.B
Dosen Pengampu: Ani Nafisah, M.Pd.I

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Qur'an Al Ittifaqiah
Indralaya Ogan Ilir
Tahun Akademik 2014/2015
1.      Apa pengertian metodelogi pengajaran PAI? Dan apa manfaat memahami metodologi pengajaran PAI? Jelaskan berdasarkan pemahaman anda!
·         Metode pengajaran adalah suatu cara atau jalan yang berfungsi sebagai alat yang digunakan dalam menyajikan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan. Metode Pembelajaran PAI dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh seorang guru agama dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan pendidikan pendidikan Islam.
·         Guru dapat menyajikan bahan pelajaran dengan baik dan dapat diterima murid dengan baik. Sebagaimana mana telah diutarakan di awal tadi, bahwa Bangsa Indonesia ini adalah bangsa yang heterogen, sehingga sangat tidak cukup bila hanya dikembangkan satu metode dalam pengajaran. Karena hal ini tentu akan menimbulkan konflik pada diri setiap anak didik yang merasa hal itu tidak sesuai dengan dirinya. Sehingga apa yang disampaikan oleh guru tidak mampu dicerna dengan baik. Tentu hal ini akan berbeda kejadiannya bila sang guru menguasai berbagaimacam metode dan menerapkannya langsung kepada anak didiknya.
·         Guru dapat mengetahui lebih dari satu metode pembelajaran. Dengan mempelajari berbagai metode pembelajaran, tentu guru tidak akan buta terhadap metode. Ia akan terus mengembangkan metode tersebut untuk kemajuan pendidikan. Metode pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan anak didik mengerti akan pelajarannya amat banyak bentuknya , contoh seperti metode ceramah, metodelatihan, metode tanya jawab, metode diskusi, metode demontrasi dan masih banyak lagi metode yang dapat dilakukan. Kesemuanya itu diadakan agar apa yang disampaikan pendidik kepada peserta didik dapat dicerna dengan baik. 

·         Guru akan lebih mudah mengendalikan kelas. Dengan menguasai banyak metode, guru leluasa mengatur kelasnya untuk mengadakan suatu proses belajar, selain hal itu dapat menghemat tenaga guru, juga dapat mempercepat proses belajar mengajar. Dengan berbagai bentuk metode, guru akan lebih mudah mengontrol mana siswa yang aktif dan mana siswa yang pasif.

·         Guru akan lebih kreatif dalam mengatur suasana kelas. Semakin kaya dengan metode maka guru akan semakin kreatif dalam membuat suasana di dalam kelas. Guru yang kaya akan metode akan selalu menjadikan suasan menyenangkan bagi para peserta didiknya. Sehingga kegiatan belajar mengajar akan berjalan lancar.
·         kreatifitas dalam menyalurkan ilmunya kepada anak didik akan lebih variatif. Semakin banyak metode yang dikuasai oleh guru dalam menyampaikan mata pelajaran kepada anak didiknya, akan semakin mudah ia menyalurkan ilmunya. Walaupun ia menghadapi berbagai macam perbedaan yang dimiliki oleh masing-masing anak didik.

2.      Apa saja ruang lingkup PAI beserta tujuannya? Uraikan!
·         Al-Qur'an tujuannya:
1)      Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur'an.
2)      Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.
3)      Meningkatkan kekhusyukan peserta didik dalam beribadah terlebih salat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca.
·         Akidah-Akhlak tujuannya:
1)      Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pe-ngalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2)      Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.
·         Fiqih/Ibadah tujuannya:
Membekali peserta didik agar dapat:
1)      Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fikih muamalah.
2)      Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun social.
·         Sejarah Kebudayaan Islam tujuannya:
1)      Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam  yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
2)      Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan  sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
3)      Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
4)      Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
5)      Mengembangkan  kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
3.      Komponen apa saja yang harus diperhatikan dalam prosedur umum kegiatan pembelajaran? Jelaskan!
Di dalam pembelajaran, terdapat komponen-komponen yang berkaitan dengan proses pembelajaran, yaitu :
·         Kurikulum
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat.
·         Guru
Di dalam masyarakat, dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju, guru memegang peranan penting. Guru merupakan satu diantara pembentuk-pembentuk utama calon warga masyarakat. Peranan guru tidak hanya terbatas sebagai pengajar (penyampai ilmu pengetahuan), tetapi juga sebagai pembimbing, pengembang, dan pengelola kegiatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi kegiatan belajar siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
·         Siswa
Siswa atau Murid biasanya digunakan untuk seseorang yang mengikuti suatu program pendidikan di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya, di bawah bimbingan seorang atau beberapa guru. Dalam konteks keagamaan murid digunakan sebagai sebutan bagi seseorang yang mengikuti bimbingan seorang tokoh bijaksana. Meskipun demikian, siswa jangan selalu dianggap sebagai objek belajar yang tidak tahu apa-apa. Ia memiliki latar belakang, minat, dan kebutuhan serta kemampuan yang berbeda. Bagi siswa, sebagai dampak pengiring (nurturent effect) berupa terapan pengetahuan dan atau kemampuan di bidang lain sebagai suatu transfer belajar yang akan membantu perkembangan mereka mencapai keutuhan dan kemandirian.
·         Metode
Metode pembelajaran adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu proses belajar-mengajar agar berjalan dengan baik, metode-metode tersebut antara lain : Metode Ceramah, Metode Tanya Jawab, Metode Diskusi, Metode Demonstrasi, Metode Eksperimen dan masih banyak lagi.
·         Materi
Materi juga merupakan salah satu faktor penentu keterlibatan siswa. Adapun karakteristik dari materi yang bagus menurut Hutchinson dan Waters adalah:
a)      Adanya teks yang menarik.
b)      Adanya kegiatan atau aktivitas yang menyenangkan serta meliputi kemampuan berpikir siswa.
c)      Memberi kesempatan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah mereka miliki.
d)     Materi yang dikuasai baik oleh siswa maupun guru.
·         Alat Pembelajaran (Media)
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media pembelajaran adalah perangkat lunak (soft ware) atau perangkat keras (hard ware) yang berfungsi sebagai alat belajar atau alat bantu belajar.
·         Evaluasi
Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Evaluation”. Menurut Wand dan Brown, evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari suatu hal. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya, sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan kapabilitas siswa, guna mengetahui sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan mengembangkan kemampuan belajar.
4.      Jelaskan perbedaan antara model, metode, strategi, dan pendekatan pembelajaran!
MODEL
Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas. Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
METODE
Metode merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam berbagai metode. Metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pembelajaran.
STRATEGI
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didisain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Selanjutnya dijelaskan strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
PENDEKATAN
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction), pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif.
5.      Factor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam menentukan metode pembelajaran dalam proses pembelajaran? Jelaskan!
Faktor-faktor yang mempengaruhi metode pembelajaran
a.       Anak didik
Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pendidikan. Di sekolah, gurulah yang berkewajiban mendidiknya. Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pembelajaran mana yang sebaiknya guru ambil untuk menciptakan lingkungan belajar yang kreatif demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
b.      Tujuan
Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar-mengajar. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran ada berbagai jenis, ada tujuan instruksional, tujuan kurikuler, tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional. Metode yang dipilih guru harus sejalan dengan taraf kemampuan anak didik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
c.       Situasi
Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya sama dari hari ke hari.Guru harus memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi yang diciptakan itu.
d.      Fasilitas
Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pembelajaran. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah.Misalnya ketiadaan laboratorium untuk praktek IPA kurang mendukung penggunaan metode eksperimen.
e.       Guru
Setiap guru mempunyai kepribadian yang berbeda. Latar pendidikan guru diakui mempengaruhi kompetensi. Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi kendala dalam memilih dan menentukan metode.

6.      Jelaskan mengapa begitu penting kita menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dan modern dalam prroses pembelajaran!
Menerapkan pembelajaran inovatif dan modern di kelas, maka siswa akan lebih antusias untuk mengikuti pembelajaran, pembelajaran menjadi menarik dan tidak membosankan karena dalam mengajar guru menggunakan berbagai media, metode yang bervariasi, siswa dilibatkan langsung dalam pembelajaran. Pembelajaran akan menjadi lebih bermakna manakala siswa dilibatkan langsung dalam pembelajaran.
7.      Jelaskan definisi, karakteristik (keuntungan dan kelemahan) dan langkah-langkah metode-metode pembelajaran berikut ini: ceramah, demontrasi, eksperimen, resitas, team teaching dan pilihlah dua metode yang kalian ketahui!
·         Metode ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini senantiasa bagus bila pengunaannya betul-betul disiapkan dengan baik, di-dukung alat dan media serta memperhatikan batas-batas kemungkinan penggu-nannya.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah
Ada beberapa kelebihan sebagai alasan mengapa ceramah sering digunakan.
§  Ceramah merupakan metode yang ’murah’ dan ’mudah’ untuk dilakukan. Murah dalam arti proses ceramah tidak memerlukan peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah, memang ceramah hanya mengandalkan su-ara guru, dengan demikian tidak terlalu memerlukan persiapan yang rumit.
§  Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Artinya, materi pelajaran yang banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu yang singkat.
§  Ceramah dapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan. Artinya, guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.
§  Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas, oleh karena se-penuhnya kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan cera-mah.
§  Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi le-bih sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam, atau tidak memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat menempati tempat duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapat dilakukan.
Dan berikut beberapa kelemahan, di antaranya:
§  Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa yang dikuasai guru. Kelemahan ini memang kelemahan yang pa-ling dominan, sebab apa yang diberikan guru adalah apa yang dikuasai-nya, sehingga apa yang dikuasai siswa pun akan tergantung pada apa yang dikuasai guru.
§  Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terja-dinya verbalisme.
§  Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah se-ring dianggap sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, walau pun secara fisik siswa ada di dalam kelas, namun secara mental siswa sa-ma sekali tidak mengikuti jalannya proses pembelajaran; pikirannya me-layang ke mana-mana, atau siswa mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik.
§  Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa su-dah mengerti apa yang dijelaskan atau belum. Walaupun ketika siswa di-beri kesempatan untuk bertanya, dan tidak ada seorang pun yang bertanya, semua itu tidak menjamin siswa seluruhnya sudah paham.
Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah :
Tahap Persiapan
Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah:
1)      Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
2)      Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
3)      Mempersiapkan alat bantu.
Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini ada tiga langkah yang harus dilakukan:
Langkah Pembukaan. Langkah pembukaan dalam metode ceramah merupakan langkah yang menentukan. Keberhasilan pelaksanaan ceramah sangat ditentukan oleh langkah ini.
Langkah Penyajian. Tahap penyajian adalah tahap penyampaian materi pembelajaran de-ngan cara bertutur. Agar ceramah berkualitas sebagai metode pembe-lajaran, maka guru harus menjaga perhatian siswa agar tetap terarah pada materi pembelajaran yang sedang disampaikan.
Langkah Mengakhiri atau Menutup Ceramah. Ceramah harus ditutup dengan ringkasan pokok-pokok matar agar materi pelajaran yang sudah dipahami dan dikuasai siswa tidak terbang kembali. Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang memungkinkan siswa tetap mengingat materi pembelajaran.
·         Metode demonstrasi
Metode demonstrasi adalah suatu metode mengajar dimana seorang guru atau orang lain bahkan murid sendiri memperlihatkan kepada seluruh kelas tentang suatu proses melakukan atau jalannya suatu proses perbuatan tertentu
Sedangkah langkah-langkah penerapan metode demonstrasi adalah sebagai berikut :
ü  Persiapkan alat-alat yang diperlukan.
ü  Guru menjelaskan kepada anak-anak apa yang direncanakan dan apa yang akan dikerjakan.
ü  Guru mendemonstrasikan kepada anak-anak secara perlahan-lahan, serta memberikan penjelasan yang cukup singkat.
ü  Guru mengulang kembali selangkah demi selangkah dan menjelaskan alasan alasan setiap langkah.
ü  Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan demonstrasi sendiri langkah demi langkah dan disertai penjelasan.
Kelebihan metode demonstrasi
  • Terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
  •  Proses pembelajaran akan lebih menarik
  • Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan.
Kekurangan metode demonstrasi
  • Memerlukan keterampilan guru secara khusus. 
  • Memerlukan waktu yang banyak.
  • Memerlukan kematangan dalam perancangan atau persiapan.
  • Keterbatasan dalam sumber belajar, alat pelajaran, situasi yang harus dikondisikan dan waktu untuk mendemonstrasikan.
·         Metode eksperrimen
Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan suatu percobaan, mengalami dan membuktikan sendiri apa yang dipelajari, serta siswa dapat menarik suatu kesimpulan dari proses yang dialaminya.
Kelebihan Metode Eksperimen
o   Melatih disiplin diri siswa  melalui eksperimen yang dilakukannya terutama kaitannya dengan keterlibatan, ketelitian, ketekunan dalam melakukan eksperimen.
o   Kesimpulan eksperimen lebih lama tersimpan dalam ingatan siswamelalui eksperimen yang dilakukannya sendiri secara langsung.
o   Siswa akan lebih memahami hakikat dari ilmu pengetahuan dan hakikat kebenaran secara langsung.
o   Mengembangkan sikap terbuka bagi siswa
o   Metode ini melibatkan aktifitas dan kreatifitas siswasecara langsung dalam pengajaran sehingga mereka akan terhindar dari verbalisme.
Adapun kelemahan metode eksperimen antara lain:
o   Metode ini memakan waktu yang banyak, jika diterapkan dalam rangka pelajaran di sekolah, ia dapat menyerap waktu pelajaran.
o   Kebanyakan metode ini cocok untuk sains dan teknologi, kurang tepat jika diterapkan pada pelajaran lain terutama bidang ilmu pengetahuan sosial.
o   Pada hal-hal tertentu seperti pada eksperimen bahan-bahan kimia, kemungkinan memiliki bahaya selalu ada. Dalam hal ini faktor keselamatan kerja harus diperhitungkan.
o   Metode ini memerlukan alat dan fasilitas yang lengkap jika kurang salah satu padanya, eksperimen akan gagal.
Langkah-Langkah Metode Eksperimen
a.       Memberi penjelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan dalam eksperimen
b.      Menentukan langkah-langkah pokok dalam membantu siswa dengan eksperimen
c.       Sebelum eksperimen di laksanakan terlebih dahulu guru harus menetapkan:
o   Alat-alat apa yang diperlukan
o   Langkah-langkah apa yang harus ditempuh
o   Hal-hal apa yang harus dicatat
o   Variabel-variabel mana yang harus dikontrol
d.      Setelah eksperimen guru harus menentukan apakah follow-up (tindak lanjut) eksperimen contohnya :
o   Mengumpulkan laporan mengenai eksperimen tersebut
o   Mengadakan tanya jawab tentang proses
o   Melaksanakan teks untuk menguji pengertian siswa
·         Metode resinitas (pemberian tugas)
Metode pemberian tugas adalah suatu cara dari guru dalam proses belajar mengajar untuk mengaktifkan siswa dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah dan untuk dipertanggung jawabkan kepada guru.
Kelebihan Metode Resitasi
·         Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktifitas belajar individual ataupun kelompok.
·         Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru.
·         Dalam membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
·         Dapat mengembangkan kreatifitas siswa.
Kekurangan Metode Resitasi
·         Siswa sulit dikontrol, apakah benar dia yang mengerjakan tugas ataukah orang lain.
·         Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikannya adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik.
·         Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu siswa.
·         Sering memberikan tugas yang menonton (tak bervariasi) dapat menimbulkan kebosanan siswa.
·         Seringkali anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya menitu hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
·         Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan.
Langkah-langkah Metode Resitasi
Ada langkah-langkah yang harus diikuti dalam penggunaan metode pembelajaran tugas antara lain :
  1. Fase Pemberian Tugas
Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan :
·         Tujuan yang akan dicapai
·         Jenis tugas jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan tersebut
·         Sesuai dengan kemampuan siswa
·         Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa
·         Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.
Dalam fase ini tugas yang diberikan kepada setiap anak didik harus jelas dan petunjuk-petunjuk yang diberikan harus terarah.
  1. Langkah Pelaksanaan Tugas
·         Diberikan bimbingan atau pengawasan oleh guru
·         Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja
·         Diusahakan atau dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain
·         Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang dia peroleh dengan baik dan sistematik
Dalam fase ini anak didik belajar (melaksanakan tugas) sesuai tujuan dan petunjuk-petunjuk guru.
  1. Fase Mempertanggungjawabkan Tugas
·         Laporan siswa baik lisan atau tertulis dari apa yang telah dikerjakannya
·         Ada tanya jawab diskusi kelas
·         Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun non tes atau cara lainnya
·         Metode team teaching (kerja kelompok/belajar kelompok)
Metode kerja kelompok adalah penyajian materi dengan cara pemberian tugas-tugas untuk mempelajari sesuatu kepada kelompok-kelompok belajar yang sudah ditentukan dalam rangka mencapai tujuan.
Keuntungan metode kerrja kelompok:
·         Ditinjau dari pedagogis; kegiatan kelompok akan mendapatkan kualitas kepribadian peserta didik seperti: adanya kerja sama, toleransi, berfikir kritis, disiplin dan sebagainya.
·         Ditinjau dari segi psikologo; timbul persaingan yang positif antara kelompok karena mereka bekerja pada masing-masing kelompok.
·         Ditinjau dari segi sosial; anak yang pandai dalam kelompok tersebut dapat membantu anak yang kurang pandai dalam menyelesaikan tugas.
·         Ditinjau dari segi ajaran islam; saling membantu sesama termasuk ibadah.
Kelemahan metode kerja kelompok:
·         Kadang-kadang dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat sesama peserta didik yang ada dalam kelompok
·         Tugas pendidik akan menjadi lebih banyak dan beragam.
·         Tugas-tugas yang diberikan kadang-kadang hanya dikerjakan oleh segelintir peserta didik yang cakap dan rajin, sedangkan peserta didik yang malas menyerahkan tugas-tugas kepada temannya dalam kelompok tersebut.
Langkah-langkah metode kerja kelompok:
1.      Membentuk kelompok.
Pendidik atau peserta didik, atau pendidik bersama peserta didik membentuk kelompok-kelompok belajar. Berapa jumlah kelompok dan berapa jumlah anggota setiap kelompok disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan yang hendak dicapai. Pada kesempatan ini pendidik menjelaskan tujuan,  kebutuhan dan gambaran mengenai kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan oleh kelompok, sehingga peserta didik menyadari mengapa dan untuk apa dibentuk kelompok-kelompok.
2.      Pemberian tugas-tugas pada kelompok.
Pendidik membrikan tugas-tugas kepada peserta didik menurut kelompoknya masing-masing. Pada kesempatan ini pendidik memberikan petunjuk-petunjuk mengenai pelaksanaan tugas dan berbagai aspek kegiatan yang mungkin dilakukan oleh setiap kelompok dalam rangka mewujudkan  hasil kerja kelompok sebagai suatu kesatuan.
  1. Masing-masing kelompok mengerjakan tugas-tugasnya. Peserta didik-peserta didik bekerja sama secara gotong royong menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dalam rangka mewujudkan hasil kerja kelompoknya masing-masing. Pendidik mengawasi, mengarahkan atau mungkin juga menjawab beberapa pertanyaan dalam rangka menjamin ketertiban dan kelancaran kerja kelompok.
  2. Pendidik atau pendidik bersamaan peserta didik  dilakukan penilaian, bukan saja terhadap hasil kerja yang dicapai kelompok, melainkan juga terhadap cara bekerja sama dan aspek-aspek lain sesuai dengan tujuannya dan meliputi penilaian secara individual, kelompok, maupun kelas sebagai suatu kesatuan.
·         Metode Drill
Metode Drill adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
Langkah-langkah Penggunaan Metode Drill
Tahap persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain
·         Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
·         Menentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan
·         Menentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan untuk menghindari kesalahan
·         Melakukan kegiatan pradrill sebelum menerapkan metode ini secara penuh
Tahap pelaksanaan
langkah pembukaan
·         Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu
·         Ciptakan suasana yang menyenangkan
·         Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut
·         memberikan kesempatan kepada siswa untuk terus berlatih
Langkah Mengakhiri
Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus memberikan motivasi untuk siswa terus melakukan latihan secara berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan dapat semakin melekat, terampil dan terbiasa.
Penutup
·         Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang dilaksanakanoleh siswa.
·         Memberikan latihan penenangan.
Kekurangan Metode Drilla.
·         Menghambat bakat dan inisiatif siswa
·         Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan (kadang-kadang latihan diadakan atau dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton, mudah membosankan)
·         Membentuk kebiasaan yang kaku, karena bersifat otomatis

Kelebihan Metode Drill
·         Untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat, mempergunakan alat-alat mesin permainan dan atletik dan keterampilan menggunakan peralatan olahraga.
·         untuk memperoleh kecakapan mental dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda atau simbol dan lainnya.
·         untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi.)
·         Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan pelaksanaan.
·         Pemanfaatan kebiasaan yang tidak memerlukan konsentrasi dalam pelaksanaan.
·         Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks, rumit, menjadi lebih otomatis.

·         Metode Karya Wisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut :
·         Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
·         Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
·         Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut :
·         Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
·         Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
·         Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
·         Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
·         Biayanya cukup mahal.
·         Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
Langkah-langkah metode ini sebagai berikut:
·         Persiapan, dimana guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin obyek yang akan dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana yang masak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok, serta mengirim utusan.
·         Pelaksanaan karya wisata, dimana pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama, mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggungjawabnya, serta memberi petunjuk bila perlu.
·         Akhir karya wisata, pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil karya wisata, menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh, menindaklanjuti hasil kegiatan karya wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, serta alat-alat lain dan sebagainya.

8.      Buatlah tiga strategi pembelajaran aktif (definisi dan langkah-langkahnya)!
·         Reading Guide (Panduan Membaca)
Dalam beberapa kesempatan, sering terdapat kejadian bahwa materi tidak dapat diselesaikan di dalam kelas dan harus diselesaikan di luar kelas karena banyaknya materi yang harus diselesaikan. Dalam keadaan seperti ini, strategi ini dapat digunakan secara optimal.
Langkah-langkah pembelajaran:
a.       Tentukan bacaan yang akan di pelajari.
b.      Buat pertanyaan-pertanyaan yang akan di jawab oleh siswa atau kisi-kisi
c.       dan boleh juga bagan atau skema yang dapat di isi oleh mereka dari bahan bacaan yang telah di  pilih tadi.
d.      Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi-kisi pada siswa.
e.       Tugas siswa adalah mempelajari bahan bacaan dengan menggunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Batasi aktifitas ini sehingga tidak akan memakan waktu yang berlebihan.
f.       Bahas pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanyakan jawabannya pada siswa.
g.      Diakhir pelajaran beri ulasan secukupnya.
·         Questions Students Have (pertanyaan dari siswa)
Teknik ini merupakan teknik yang mudah dilakukan dan dapat dipakai untuk mengetahui kebutuhan serta harapan siswa. Teknik ini menggunakan elisitasi dalam memperoleh partisipasi siswa secara tertulis.
Langkah-langkah pembelajaran:
a.       Bagikan potongan-potongan kertas (ukuran kartu pos) kepada siswa.
b.      Minta setiap siswa untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi pelajaran (tidak perlu menuliskan nama).
c.       Setelah semua selesai membuat pertanyaan masing-masing diminta untuk memberikan kertas yang berisi pertanyaan kepada teman disamping kirinya. Dalam hal ini jika posisi duduk siswa adalah lingkaran, nantinya akan terjadi gerakan perputaran kertas searah jarum jam. Jika posisi duduk berderet sesuaikan dengan posisi mereka asalkan semua siswa dapat giliran untuk membaca semua pertanyaan dari teman-temannya.
d.      Pada saat menerima kertas dari teman disampingnya siswa diminta untuk membaca pertanyaan yang ada. Jika pertanyaan itu juga ingin diketahui jawabannya, maka dia harus memberi tanda centang (V), jika tidak ingin diketahui atau tidak menarik, berikan langsung kepada teman disamping kiri. Dan begitu seterusnya sampai semua soal kembali kepada pemiliknya.
e.       Ketika kertas pertanyaan tadi kembali kepada pemiliknya siswa diminta untuk menghitung tanda centang yang ada pada kertasnya. Pada saat ini carilah pertanyaan yang mendapat tanda centang paling banyak.
f.       Beri respon kepada pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan
·         jawaban langsung secara singkat
·         menunda jawaban sampai pada waktu yang tepat atau waktu membahas topik tersebut
·         menjelaskan bahwa mata pelajaran ini tidak akan sampai membahas petanyaan tersebut. Jawaban secara pribadi dapat diberikan di luar kelas.
g.      Jika waktu cukup, minta beberapa orang siswa untuk membacakan pertanyaan yang dia tulis meskipun tidak mendapatkan tanda centang yang banyak kemudian beri jawaban. Kumpulkan semua kertas. Besar kemungkinan ada pertanyaan-pertanyaan yang akan jawab pada pertemuan berikutnya.
·         Active Knowledge Sharing (Saling tukar pengetahuan)
Strategi ini dapat membawa siswa untuk siap belajar dengan cepat, strategi ini dapat digunakan untuk melihat tingkat kemampuan siswa untuk membentuk kerjasama tim. Strategi ini dilakukan pada hampir semua mata pelajaran.


Langkah-langkah pembelajaran:
a)      Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan di ajarkan.
b)      Minta siswa untuk menjawab dengan sebaik-baiknya.
c)      Minta semua siswa untuk berkeliling mencari teman yang dapat membantu menjawab pertanyaan yang tidak di ketahui atau di ragukan jawabannya. Tekankan pada mereka agar saling membantu.
d)     Minta siswa untuk kembali ke tempat duduk mereka kemudian periksalah jawaban mereka. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh siswa. Guanakan jawaban-jawaban yang muncul sebagai jembatan untuk mengenal topik penting yang akan di sampaikan di kelas.
9.      Buatlah contoh concept mapping!
10.  Hasil belajar dalam bentuk apa yang diharapkan setelah terlaksananya proses pembelajaran PAI? Dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam upaya penilaian hasil belajar yang efektif!
Hasil belajar yang diharapkan setelah terlaksananya proses pembelajaran PAI ialah membuat perserta didik memiliki banyak pengetahuan materi tentang agama, penguasaan ilmu dan juga menjadikan peserta didik menjadi individu-individu yang memiliki diri yang baik dan berakhlak mulia sehingga mereka akan menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penilaian hasil belajar:
1.      Merumuskan atau mempertegas tujuan pengajaran.
2.      Mengkaji kembali materi pengajaran berdasarkan kurikulum dan silabus mata pelajaran.
3.      Menyusun alat-alat penilaian, baik tes maupun non tes yang cocok digunakan dalam menilai jenis-jenis tingkah laku yang tergambar dalam tujuan pengajaran.
4.      Menggunakan hasil-hasil penilaian sesuai dengan tujuan penilaian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar