Total Tayangan Halaman

Senin, 04 Mei 2015

MERUMUSKAN SUSUNAN PROGRAM TAHUNAN




Disusun oleh
Mustainah (2013.01.079)
Rezki Aprianti (2013.01.098)
Umi Mualifah (2013.01.
Ummi Qaltsum (2013.01.
Semester: IV.B
Dosen Pengampu: M. Muttaqin M.Pd.i



SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL QUR'AN AL ITTIFAQIAH
Indralaya Ogan Ilir
Tahun Akademik 2014/2015
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat, Taufik, hidayah serta inayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Merumuskan program Tahunan dengan baik dan tidak kurang dari pada waktunya.
Adapun sumber-sumber yang membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini antara lain dari berbagai referensi buku-buku, dan pengambilan data dari situs-situs internet yang berkaitan adalah yang menyangkut dengan judul makalah kami. Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan dimana kami pun sadar bahwasanya kami hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT hingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan senantiasa dinantikan dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya kami hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan penyusunan makalah ini akan ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penyusun dan pembaca.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Indralaya, 5 Mei 2015


Penyusun






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. 2
DAFTAR ISI.................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................... 4
A.    Latar Belakang................................................................................. 4
B.     Rumusan Masalah........................................................................... 4
C.     Tujuan............................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................... 5
A.    Pengertian Program Tahunan......................................................... 5
B.     Langkah Penyusunan Program Tahuunan.......................................... 6
C.     Contoh Program Tahunan................................................................. 12
BAB III
PENUTUP................................................................................................... 14
A.    Kesimpulan..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 16












BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Kita sebagai calon guru semestinya kita harus mengetahui tentang perencanaan system dalam mengajar. Untuk memperlancar suatu system pendidikan dan pembelajaran yang efektif maka diperlukan adanya perencanaan yang matang termasuk salah satunya adalah program tahuanan  yang harus disiapkan dalam suatu lembaga pendidikan
Dengan adanya kebutuhan ini maka kami akan menjelaskan sedikit agar kita semua bisa mengetahui atas apa itu program tahunan.


  1. Rumusan Masalah
1.      Apakah program tahunan itu?
2.      Bagaimana cara menyusun program tahunan?

C. Tujuan
1.      Untuk memahami pengertian program tahunan.
2.      Untuk mengetahui cara menyusun program tahunan.








BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Program Tahunan
Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun ajaran, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni program semester, program mingguan, dan program harian atau program pembelajaran setiap pokok bahasan, yang dalam KBK dikenal modul.[1]
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan(SK dan KD)yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh sisiwa. penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas , berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai , karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi(satuan pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran) standart kompetensi , kompetensi dasar , alokasi waktu dan keterangan.[2]
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena merupakan pedomkan bagi pengembangan program-program berikutnya.[3]

B.     Langkah Penyusunan Program Tahunan
Sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan pengembangan program tahunan antara lain:
a.       Daftar standar kompetensi sebagai konsensus nasional, yang dikembangkan dalam buku garis-garis besar program pengajaran (GBPP) setiap mata pelajaran yang akan dikembangkan.
  1. Skope dan sekuensi setiap kompetensi. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan materi pembelajaran. Materi pembelajaran tersebut disusun dalam pokok-pokok bahasan dan sub pokok bahasan, yang mengandung ide-ide pokok sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran. Pokok-pokok bahasan dan sub-sub pokok bahasan tersebut harus jelas skope dan sekeuensinya. Skope adalah ruang lingkup dan batasan-batasan keluasan setiap pokok dan sub pokok bahasan, sedangkan sekuensi adalah urutan logis dari setiap pokok dan sub pokok bahasan. Pengembangan skope dan sekuensi ini bisa dilakukan oleh guru, dan bisa dikembangkan dalam kelompok kerja guru (KKG). Sebagai pedoman berikut dikemukakan pendapat Sukmadinata (1988) tentang cara menyusun sekuensi bahan ajar:
1)      Sekuens kronologis. Untuk menyususn bahan ajar yang mengandung urutan waktu, dapat digunnakan kronologis. Peristiwa-peristiwa sejarah, perkembangan historis suatu instusi, penemuan-penemuan ilmiah dan sebagainya dapat disusun berdasarkan sekuens kronologis.
2)      Sekuens kausal. Sekuens kausal berhubungan dengan kronologis. Peserta didik dihadapkan pada peristiwa-peristiwa atau situasi yang menjadi sebab atau pendahulu daripada sesuatu peristiwa atau situasi yang menjadi sebab atau pendahulu para peserta didik akan menemukan akibatnya Menurut Rowntree (dalam Mulyasa, 2003: 96) sekuens kausal cocok untuk menyusun bahan ajar didalam bidang meteorologi dan geomorfologi.
3)      Sekuens struktural. Bagian-bagian bahan ajar sesuatu bidang studi telah mempunyai strukturnya. Dalam fisika tidak mungkin mengajarkan alat-alat optik, tanpa terlebih dahulu diajarkan pemantulan dan pembiasan cahaya. Masalah cahaya, pemantulan-pembiasan, dan alat-alat optik tersusun secara struktural.
4)      Sekuens logis dan psikologis. Bahan ajar juga dapat disusun berdasarkan urutan logis. Menurut sekuens logis bahan ajar dimulai dari bagian kepada keseluruhan, dari yang sederhana kepada yang kompleks, tetapi menurut sekuens psikologis sebaliknya dari keseluruhan kepada bagian, dari yang kompleks kepada sederhana. Menurut sekuens logis bahan ajar disusuun dari yang nyata kepada yang abstrak, dari benda-benda kepada teori, dari fungsi kepada struktur, dari masalah bagaimana kepada masalah mengapa.
5)      Sekuens spiral. Dikembangkan oleh Bruner (1960). Bahan ajaran dipusatkan pada topik atau pokok bahasan tertentu. Dari topik atau pokok bahasan tersebut bahan diperluas dan diperdalam. Topik atau pokok bahan ajaran tersebut adalah sesuatu yang populer dan sederhana, tetapi kemudian diperluas dan diperdalam dengan bahan yang lebih kompleks dan sophisticated.
6)      Rangkaian ke belakang (backward chaining). Dikembangkan oleh Thomas Gilbert (1962). Dalam sekuens ini mengajar dimulai dengan langkah terakhir dan mundur ke belakang. Contoh pemecahan masalah yang bersifat ilmiah meliputi:
a)      pembatasan masalah,
b)      penyusun hipotesis,
c)      pengumpulan data,
d)     pengetesan hipotesis,
e)      intreprestasi hasil tes.
Dalam mengajar mulai dengan langkah (e), kemudian guru menyajikan data tentang sesuatu masalah dari langkah (a) sampai (d), dan peserta didik diminta untuk membuat intreprestasi hasilnya (e). pada kesempatan lain guru menyajikan data tentang masalah lain dari langkah (a) sampai (c), dan peserta didik diminta untuk mengadakan pengetesan hipotesis (d), dan seterusnya.
7)      Sekuens berdasarkan hierakhi belajar. Model ini dikembangkan Gagne (1965) dengan prosedur tujuan khusus utama dianalisis, dan dicari suatu hierakhi urutan bahan ajaran untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hierakhi tersebut menggambarkan urutan perilaku apa yang mula-mula harus dikuasai peserta didik, berturut-turut sampai pokok-pokok bahasan tertentu hierakhi juga dapat mengikuti hierakhi tipe-tipe belajar dari Gagne. Gagne (1970) mengemukakan delapan tipe belajar yang tersusun secara hierakhis mulai dari yang paling sederhana: ”signial learning, stimulus respos learning, motor-chain leraning, verbal association, multiple discrimination, concept learning, principle learning, dan problem solving learning ”.
c.       Kalender pendidikan. Penyusun kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran mengacu pada efisiensi, efektifitas, dan hak-hak peserta didik. Dalam kalender pembelajaran, termasuk waktu libur, dan lain-lain. Dengan demikian, dalam menyusun program tahunan perlu memperhatikan kalender pendidikan. Hari belajar efektif dalam satu tahun pelajaran dilaksanakan dengan menggunakan sistem semester (satu tahun pelajaran terdiri atas dua kelompok penyelenggara pendidikan) yang terdiri atas 34-38 minggu.
Berdasarkan sumber-sumber tersebut, dapat ditetapkan dan dikembangkan jumlah kompetensi, pokok bahasan dan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan pokok dan sub pokok bahasan, jumlah ulangan, baik ulangan umum maupun ulangan harian, dan jumlah waktu cadangan.[4]
Setidaknya dalam menyusun Program tahunan, komponen yang harus ada sebagai berikut:
a.       Identitas (mata pelajaran, kelas, tahun pelajaran).
b.      Format isian (semester, standar kompetensi, kompetensi dasar, matei pokok, dan alokasi waktu).
Dalam perkembangan dan pengkajian penyusunan Program tahunan, terdapat beragam alternatif format program tahunan. Dengan demikian guru memiliki kebebasan dalam menentukan format Prota. Format berikut ini, diadopsi dari berbagai contoh format yang pernah ada:
PROGRAM TAHUNAN
Satuan Pendidikan : ……………..
Mata Pelajaran : ……………..
Kelas : ……………..
Tahun Pelajaran : ……………..
Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Alokasi





Mengetahui Semarang,………………………
Kepala Sekolah Guru Kelas….
_________________ ______________________
NIP. NIP.

Secara sederhana teknik pengisian format di atas dapat dilakukan dengan melihat kurikulum utuh yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi yang di dalamnya terdapat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran.[5]
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan adalah
1.      Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dan struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah, analisis berapa minggu efektif dalam satu semester, seperti yang telah ditetapkandalam gambar alokasi waktu efektif
2.      Melalaui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk pelaksanan proses pembelajaran.
3.      Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif,belajar, waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi:
a)      Jeda tengah semester
b)      Jeda antar semester
c)      Libur akhir tahun pelajaran
d)     Hari libur keagaman
e)      Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
f)       Hari libur khusus
4.      Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu tahun dan memasukkan dalam format matrik yang tersedia.
5.      Medistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan materi, tingkat kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.[6]





C.    Contoh Pragram Tahunan
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Satuan Pendidikan                      : MAN
Mata Pelajaran                            : Qur’an Hadits
Kelas                                             : X
Tahun Pelajaran                         : 2011/2012

Smt.
Jenis Kegiatan
Alokasi
Waktu
Ket

X/I
1.Memahami pengertian Al-Qur’an dan bukti keotentikannya
6



2.memahami isi pokok ajaran al-qur’an
4



3.Memahami fungsi al-Qur’an dalam kehidupan
4



4.Memahami cara-cara mencari surat dan ayat dalam Al-Qur’an
2



5.Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan tugasnya sebagai khalifah dibumi
6



6.Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang demokrasi
2



7.Ulangan bulanan dan perbaikan
8





           Jumlah alokasi waktu
32





X/II
1.Memahami istilah-istilah Hadits
6



2.Memahami sanad dan matan hadits
4



3.Mendeskripsikan fungsi hadits terhadap Al-Qur’an
6



4.Memahami pembagian hadits dari segi kuantitas dan kualitasnya
4



5.Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan beribadah
10





Jumlah Alokasi Waktu
30
















Padang 26 oktober 2011
Mengetahui,
Kepala sekolah

Marjohan Hadidi














Bab III
Penutup
A.    Kesimpulan
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran karena merupakan pedomkan bagi pengembangan program-program berikutnya.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan adalah
a)      Lihat berapa jam alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam seminggu dan struktur kurikulum seperti yang telah ditetapkan pemerintah, analisis berapa minggu efektif dalam satu semester, seperti yang telah ditetapkandalam gambar alokasi waktu efektif
b)      Melalaui analisis tersebut kita dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk pelaksanan proses pembelajaran.
c)      Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif,belajar, waktu pembelajaran efektif (per minggu). Hari-hari libur meliputi:
·         Jeda tengah semester
·         Jeda antar semester
·         Libur akhir tahun pelajaran
·         Hari libur keagaman
·         Hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional
·         Hari libur khusus 
d)     Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu tahun dan memasukkan dalam format matrik yang tersedia.
e)      Medistribusikan olokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan maeri, tingkat kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta review materi.












Daftar Pustaka
Prof.H. Umar Hamalik, Kurikulum berbasis kompetensi. 2004. Bandung : PT Rosda karya
Drs Darwyn Syah,M.Pd dkk. Perencanaan System Pengajaran Pendidikan Agama Islam. 2007. Jakarta : Gaung Persada Perss.
Mulyase, E. 2007.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
http://www.staimu-tpi.ac.id/2009/01/pengertian-dan-program-semester.html tanggal akses 9 april 2015
https://wajahdara.wordpress.com/2010/12/20/pengertian-prosem-dan-prota/ tanggal akses 21 april 2015










[1] Mulyasa,Kurikulum Berbasis Kompetensi (Bandung: 2012) hlm 95
[2] prof.umar hamalik, kurikulum berbasis kompetensi, hlm. 95
[3] dr.darwyn syah,M.Pd dkk, perencanaan system pengajaran pendidikan agama islam , hlm 158
[4] Opcit.hlm.95-98
[5] https://wajahdara.wordpress.com/2010/12/20/pengertian-prosem-dan-prota/ tanggal akses 21 april 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar