Disusun oleh
Mustainah
(2013.01.079)
Rezki Aprianti
(2013.01.098)
Umi Mualifah
(2013.01.
Ummi Qaltsum
(2013.01.
Semester: IV.B
Dosen Pengampu:
M. Muttaqin M.Pd.i
SEKOLAH TINGGI
ILMU TARBIYAH AL QUR'AN AL ITTIFAQIAH
Indralaya Ogan
Ilir
Tahun Akademik
2014/2015
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji
syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat,
Taufik, hidayah serta inayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Merumuskan program Tahunan dengan baik dan tidak kurang dari pada waktunya.
Adapun
sumber-sumber yang membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini antara lain
dari berbagai referensi buku-buku, dan pengambilan data dari situs-situs
internet yang berkaitan adalah yang menyangkut dengan judul makalah kami.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan dimana kami pun sadar bahwasanya
kami hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT hingga dalam penulisan dan penyusunannya
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan senantiasa dinantikan dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya
kami hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidak sempurnaan penyusunan makalah
ini akan ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan hikmah
bagi penyusun dan pembaca.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Indralaya, 5 Mei 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. 2
DAFTAR ISI.................................................................................................. 3
BAB
I
PENDAHULUAN......................................................................................... 4
A.
Latar Belakang................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah........................................................................... 4
C. Tujuan............................................................................................... 4
BAB
II
PEMBAHASAN........................................................................................... 5
A. Pengertian
Program Tahunan......................................................... 5
B. Langkah
Penyusunan Program Tahuunan.......................................... 6
C. Contoh Program Tahunan................................................................. 12
BAB
III
PENUTUP................................................................................................... 14
A. Kesimpulan..................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Kita sebagai calon guru semestinya kita harus mengetahui
tentang perencanaan system dalam mengajar. Untuk memperlancar suatu system
pendidikan dan pembelajaran yang efektif maka diperlukan adanya perencanaan
yang matang termasuk salah satunya adalah program tahuanan yang harus disiapkan dalam suatu lembaga
pendidikan
Dengan adanya kebutuhan ini maka kami akan menjelaskan
sedikit agar kita semua bisa mengetahui atas apa itu program tahunan.
- Rumusan Masalah
1. Apakah
program tahunan itu?
2. Bagaimana
cara menyusun program tahunan?
C. Tujuan
1.
Untuk memahami pengertian program
tahunan.
2.
Untuk mengetahui cara menyusun
program tahunan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Program Tahunan
Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun ajaran,
karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni
program semester, program mingguan, dan program harian atau program
pembelajaran setiap pokok bahasan, yang dalam KBK dikenal modul.[1]
Program Tahunan merupakan program
umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar
yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran
yang bersangkutan.
Program
tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai
tujuan(SK dan KD)yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar
seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh
sisiwa. penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus
dikuasai oleh siswa.
Program
Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas ,
berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan
dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu
dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai , karena
merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program
semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian
komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi(satuan pendidikan,mata
pelajaran, tahun pelajaran) standart kompetensi , kompetensi dasar , alokasi
waktu dan keterangan.[2]
Program
Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini telah
dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran sebelum tahun ajaran
karena merupakan pedomkan bagi pengembangan program-program berikutnya.[3]
B.
Langkah
Penyusunan Program Tahunan
Sumber-sumber yang dapat dijadikan bahan pengembangan program
tahunan antara lain:
a.
Daftar standar
kompetensi sebagai konsensus nasional, yang dikembangkan dalam buku garis-garis
besar program pengajaran (GBPP) setiap mata pelajaran yang akan dikembangkan.
- Skope dan sekuensi setiap kompetensi. Untuk mencapai tujuan pembelajaran diperlukan materi pembelajaran. Materi pembelajaran tersebut disusun dalam pokok-pokok bahasan dan sub pokok bahasan, yang mengandung ide-ide pokok sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran. Pokok-pokok bahasan dan sub-sub pokok bahasan tersebut harus jelas skope dan sekeuensinya. Skope adalah ruang lingkup dan batasan-batasan keluasan setiap pokok dan sub pokok bahasan, sedangkan sekuensi adalah urutan logis dari setiap pokok dan sub pokok bahasan. Pengembangan skope dan sekuensi ini bisa dilakukan oleh guru, dan bisa dikembangkan dalam kelompok kerja guru (KKG). Sebagai pedoman berikut dikemukakan pendapat Sukmadinata (1988) tentang cara menyusun sekuensi bahan ajar:
1) Sekuens kronologis. Untuk
menyususn bahan ajar yang mengandung urutan waktu, dapat digunnakan kronologis.
Peristiwa-peristiwa sejarah, perkembangan historis suatu instusi,
penemuan-penemuan ilmiah dan sebagainya dapat disusun berdasarkan sekuens
kronologis.
2) Sekuens kausal. Sekuens
kausal berhubungan dengan kronologis. Peserta didik dihadapkan pada peristiwa-peristiwa
atau situasi yang menjadi sebab atau pendahulu daripada sesuatu peristiwa atau
situasi yang menjadi sebab atau pendahulu para peserta didik akan menemukan
akibatnya Menurut Rowntree (dalam Mulyasa, 2003: 96) sekuens kausal cocok untuk
menyusun bahan ajar didalam bidang meteorologi dan geomorfologi.
3) Sekuens struktural.
Bagian-bagian bahan ajar sesuatu bidang studi telah mempunyai strukturnya.
Dalam fisika tidak mungkin mengajarkan alat-alat optik, tanpa terlebih dahulu
diajarkan pemantulan dan pembiasan cahaya. Masalah cahaya,
pemantulan-pembiasan, dan alat-alat optik tersusun secara struktural.
4) Sekuens logis dan
psikologis. Bahan ajar juga dapat disusun berdasarkan urutan logis. Menurut
sekuens logis bahan ajar dimulai dari bagian kepada keseluruhan, dari yang
sederhana kepada yang kompleks, tetapi menurut sekuens psikologis sebaliknya
dari keseluruhan kepada bagian, dari yang kompleks kepada sederhana. Menurut
sekuens logis bahan ajar disusuun dari yang nyata kepada yang abstrak, dari
benda-benda kepada teori, dari fungsi kepada struktur, dari masalah bagaimana
kepada masalah mengapa.
5) Sekuens spiral.
Dikembangkan oleh Bruner (1960). Bahan ajaran dipusatkan pada topik atau pokok
bahasan tertentu. Dari topik atau pokok bahasan tersebut bahan diperluas dan
diperdalam. Topik atau pokok bahan ajaran tersebut adalah sesuatu yang populer
dan sederhana, tetapi kemudian diperluas dan diperdalam dengan bahan yang lebih
kompleks dan sophisticated.
6) Rangkaian ke belakang
(backward chaining). Dikembangkan oleh Thomas Gilbert (1962). Dalam sekuens ini
mengajar dimulai dengan langkah terakhir dan mundur ke belakang. Contoh
pemecahan masalah yang bersifat ilmiah meliputi:
a) pembatasan masalah,
b) penyusun hipotesis,
c) pengumpulan data,
d) pengetesan hipotesis,
e) intreprestasi hasil tes.
Dalam mengajar mulai
dengan langkah (e), kemudian guru menyajikan data tentang sesuatu masalah dari
langkah (a) sampai (d), dan peserta didik diminta untuk membuat intreprestasi
hasilnya (e). pada kesempatan lain guru menyajikan data tentang masalah lain
dari langkah (a) sampai (c), dan peserta didik diminta untuk mengadakan
pengetesan hipotesis (d), dan seterusnya.
7) Sekuens berdasarkan
hierakhi belajar. Model ini dikembangkan Gagne (1965) dengan prosedur tujuan
khusus utama dianalisis, dan dicari suatu hierakhi urutan bahan ajaran untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hierakhi tersebut menggambarkan urutan
perilaku apa yang mula-mula harus dikuasai peserta didik, berturut-turut sampai
pokok-pokok bahasan tertentu hierakhi juga dapat mengikuti hierakhi tipe-tipe
belajar dari Gagne. Gagne (1970) mengemukakan delapan tipe belajar yang
tersusun secara hierakhis mulai dari yang paling sederhana: ”signial learning,
stimulus respos learning, motor-chain leraning, verbal association, multiple
discrimination, concept learning, principle learning, dan problem solving
learning ”.
c. Kalender pendidikan.
Penyusun kalender pendidikan selama satu tahun pelajaran mengacu pada
efisiensi, efektifitas, dan hak-hak peserta didik. Dalam kalender pembelajaran,
termasuk waktu libur, dan lain-lain. Dengan demikian, dalam menyusun program
tahunan perlu memperhatikan kalender pendidikan. Hari belajar efektif dalam
satu tahun pelajaran dilaksanakan dengan menggunakan sistem semester (satu
tahun pelajaran terdiri atas dua kelompok penyelenggara pendidikan) yang
terdiri atas 34-38 minggu.
Berdasarkan sumber-sumber tersebut, dapat ditetapkan dan
dikembangkan jumlah kompetensi, pokok bahasan dan waktu yang tersedia untuk
menyelesaikan pokok dan sub pokok bahasan, jumlah ulangan, baik ulangan umum
maupun ulangan harian, dan jumlah waktu cadangan.[4]
Setidaknya dalam menyusun Program tahunan, komponen yang harus ada
sebagai berikut:
a. Identitas (mata pelajaran,
kelas, tahun pelajaran).
b. Format isian (semester,
standar kompetensi, kompetensi dasar, matei pokok, dan alokasi waktu).
Dalam perkembangan dan pengkajian penyusunan Program tahunan,
terdapat beragam alternatif format program tahunan. Dengan demikian guru
memiliki kebebasan dalam menentukan format Prota. Format berikut ini, diadopsi
dari berbagai contoh format yang pernah ada:
PROGRAM TAHUNAN
Satuan Pendidikan : ……………..
Mata Pelajaran : ……………..
Kelas : ……………..
Tahun Pelajaran : ……………..
Semester
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Materi Pokok
|
Alokasi
|
|
|
|
|
|
Mengetahui Semarang,………………………
Kepala Sekolah Guru Kelas….
_________________ ______________________
NIP. NIP.
Secara sederhana teknik pengisian format di atas dapat dilakukan
dengan melihat kurikulum utuh yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2006 tentang Standar Isi yang di dalamnya terdapat Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran.[5]
Langkah-langkah
yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan adalah
1.
Lihat berapa jam alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran dalam seminggu dan struktur kurikulum seperti yang telah
ditetapkan pemerintah, analisis berapa minggu efektif dalam satu semester,
seperti yang telah ditetapkandalam gambar alokasi waktu efektif
2.
Melalaui analisis tersebut kita
dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk pelaksanan proses
pembelajaran.
3.
Menandai hari-hari libur, permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif,belajar, waktu pembelajaran efektif (per
minggu). Hari-hari libur meliputi:
a)
Jeda tengah semester
b)
Jeda antar semester
c) Libur akhir
tahun pelajaran
d)
Hari libur keagaman
e)
Hari libur umum termasuk hari-hari
besar nasional
f)
Hari libur khusus
4.
Menghitung jumlah minggu efektif
setiap bulan dan semester dalam satu tahun dan memasukkan dalam format matrik
yang tersedia.
5.
Medistribusikan alokasi waktu yang
disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada
minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan materi, tingkat kesulitan dan
pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta
review materi.[6]
C.
Contoh Pragram Tahunan
TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
Satuan
Pendidikan
: MAN
Mata
Pelajaran
: Qur’an
Hadits
Kelas
: X
Tahun
Pelajaran
: 2011/2012
Smt.
|
Jenis
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Ket
|
||||
X/I
|
1.Memahami pengertian Al-Qur’an dan bukti
keotentikannya
|
6
|
|||||
2.memahami
isi pokok ajaran al-qur’an
|
4
|
||||||
3.Memahami fungsi al-Qur’an dalam kehidupan
|
4
|
||||||
4.Memahami cara-cara mencari surat dan ayat dalam
Al-Qur’an
|
2
|
||||||
5.Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia dan
tugasnya sebagai khalifah dibumi
|
6
|
||||||
6.Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang demokrasi
|
2
|
||||||
7.Ulangan bulanan dan perbaikan
|
8
|
||||||
Jumlah
alokasi waktu
|
32
|
||||||
X/II
|
1.Memahami istilah-istilah Hadits
|
6
|
|||||
2.Memahami sanad dan matan hadits
|
4
|
||||||
3.Mendeskripsikan fungsi hadits terhadap Al-Qur’an
|
6
|
||||||
4.Memahami pembagian hadits dari segi kuantitas dan
kualitasnya
|
4
|
||||||
5.Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang keikhlasan
beribadah
|
10
|
||||||
Jumlah
Alokasi Waktu
|
30
|
||||||
Padang 26 oktober 2011
Mengetahui,
Kepala sekolah
Marjohan Hadidi
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran
untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan
program ini telah dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran
sebelum tahun ajaran karena merupakan pedomkan bagi pengembangan
program-program berikutnya.
Langkah-langkah
yang dapat dilakukan untuk mengembangkan program tahunan adalah
a)
Lihat berapa jam alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran dalam seminggu dan struktur kurikulum seperti yang telah
ditetapkan pemerintah, analisis berapa minggu efektif dalam satu semester,
seperti yang telah ditetapkandalam gambar alokasi waktu efektif
b)
Melalaui analisis tersebut kita
dapat menentukan berapa minggu waktu yang tersedia untuk pelaksanan proses
pembelajaran.
c)
Menandai hari-hari libur, permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif,belajar, waktu pembelajaran efektif (per
minggu). Hari-hari libur meliputi:
·
Jeda tengah semester
·
Jeda antar semester
·
Libur akhir tahun pelajaran
·
Hari libur keagaman
·
Hari libur umum termasuk hari-hari
besar nasional
·
Hari libur khusus
d)
Menghitung jumlah minggu efektif
setiap bulan dan semester dalam satu tahun dan memasukkan dalam format matrik
yang tersedia.
e)
Medistribusikan olokasi waktu yang
disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada setiap KD dan topik bahasannya pada
minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan maeri, tingkat kesulitan dan
pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan waktu untuk ulangan serta
review materi.
Daftar Pustaka
Prof.H. Umar Hamalik, Kurikulum berbasis kompetensi.
2004. Bandung : PT Rosda karya
Drs Darwyn Syah,M.Pd dkk. Perencanaan System Pengajaran
Pendidikan Agama Islam. 2007. Jakarta : Gaung Persada Perss.
Mulyase, E. 2007.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Bandung: Remaja Rosdakarya
http://www.staimu-tpi.ac.id/2009/01/pengertian-dan-program-semester.html
tanggal akses 9 april 2015
https://wajahdara.wordpress.com/2010/12/20/pengertian-prosem-dan-prota/
tanggal akses 21 april 2015
[5] https://wajahdara.wordpress.com/2010/12/20/pengertian-prosem-dan-prota/
tanggal akses 21 april 2015
[6]http://www.staimu-tpi.ac.id/2009/01/pengertian-dan-program-semester.html tanggal
akses 9 april 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar