Total Tayangan Halaman

Senin, 09 Maret 2015

My Idola

Idola ku Liliyana Natsir

Biografi Singkat
Berawal dari halaman rumahnya di Menado, Sulawesi Utara, Butet mulai berkenalan bulutangkis. Dia memang tumbuh dalam keluarga yang mencintai bulutangkis. Bersama kakak serta sang ibu, sejak umur 9 tahun, Lilyana kecil kemudian belajar mengayunkan raket.

  Yana sapaan akrab keluarganya berlatih hampir saban hari ketika sang pelatih menyebutnya berbakat. Melihat keseriusan putrinya, sang ibu, Olly Maramis, kemudian mendaftarkan Butet 'kecil' ke klub bulutangkis setempat, PB Pisok Menado.

Dalam perjalanannya, kalimat “anak ibu berbakat” akhirnya dilontarkan sang pelatih kepada ibunya, melihat penampilan Lilyana kala itu.

Dan, seperti menapaki tangga prestasi yang lebih tinggi, ketika usianya memasuki 12 tahun, Yana – atas keinginan pribadi dan dorongan keluarganya – akhirnya bergabung dengan klub bulutangkis Tangkas Alfamart, di Jakarta.

Jauh dari orang tua, pengalaman mandiri pada usia muda yang dilaluinya, kelak diakui oleh Liliyana ikut membentuk karakternya dalam bertanding.

Liliyana merupakan anak bungsu dari pasangan Beno Natsir dan Olly Maramis. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Calista Natsir. Sejak duduk di sekolah dasar, Lilyana sudah bergabung dengan klub bulu tangkis Pisok, Menado. Pada tahun 1997, Lilyana yang berusia 12 tahun diterima masuk di PB Tangkas, Jakarta.

Tetapi prestasi terbanyak ia dapatkan dari ganda campuran dan ia peringkat 1 dunia bersama Nova Widianto, dan berada diperingkat 9 di dunia, Ia juga sempat dinobatkan sebagai atlet putri terbaik 2007.

salah satunya pertandingan paling bergengsi yang ia menangkan adalah Medali Perak di Olimpiade Beijing 2008 selain koleksi medali lainnya dari ajang Sea Games dan Open Series
Karya• 3 Oktober 2011- Ranking 2 Di Dunia Bersama Tantowi Ahmad
• 15 Juni 2006- Ranking 1Di Dunia
PenghargaanGanda Putri
• 2008- Juara Indonesia Open SS (bersama Vita Marissa)
• 2007- Juara SEA Games, Juara China Masters Super Series (bersama Vita Marissa)
• 2003- Medali Perak SEA Games (bersama Eny Erlangga)

Ganda Campuran
2014: Juara World Badminton Champions 2014 (bersama Tontowi Ahmad)

2012 : Mendapatkan gelar Hattrick All England dari tahun 2012-2013-2014 (bersama Tontowi Ahmad
• 2011 : Juara India Superseries (bersama Tantowi Ahmad), Juara Malaysia GP Gold (bersama Tantowi Ahmad), Juara Singapura Superseries (bersama Tantowi Ahmad), Runner-up Indonesia Open Superseries Premier 2011 (bersama Tantowi Ahmad), Semi final Yonex BWF World Championships 2011 (bersama Tantowi Ahmad), Perempat final Bankaltim Indonesia Open GP Gold 2011 (bersama Tantowi Ahmad)
• 2010: Juara Malaysia Open GP Gold (bersama Devin Fitriawan Lahardi), Juara Macau Open GP Gold, Indonesia GP Gold, Runner-Up Chinese Taipei GP Gold (bersama Tantowi Ahmad)
• 2009: Perempat final CHINESE TAIPEI GRAND PRIX GOLD 2009 (bersama Muhammad Rijal), Juara Malaysia Open Super Series, Juara Perancis Open Super Series 2009 (bersama Nova Widianto)
• 2008: Medali perak Olimpiade Beijing 2008, Runner-up All England Opean Super Series 2008, Runner-up Kejuaraan Asia 2008(bersama Nova Widianto)
• 2007: Juara Dunia, Juara SEA Games, Juara Philipina Open, Juara Hong Kong Open Super Series (bersama Nova Widianto)
• 2006: Juara Asia, Juara Singapore Open, Juara Taiwan Open, Juara Korea Open (bersama Nova Widianto)
• 2005: Juara Dunia, Juara SEA Games, Juara Indonesia Open (bersama Nova Widianto)
• 2004: Juara Singapore Open (bersama Nova Widianto)
• 2002: Juara Asia Yunior (bersama Markis Kido )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar